Saturday, July 2, 2011

phini insudtri komunikasi

Industri Komunikasi

Agus-Suman
Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya
Riuhnya industri komunikasi di Indonesia setidaknya satu dekade terakhir ini sangat mengagumkan. Bahkan, pertumbuhan konsumen industri seluler merupakan pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumen industri lain di sini.Sehingga, perkembangannya saat ini, perang harga pada gelanggang komunikasi tak terelakkan lagi. Pertempuran sesama operator dan produsen pada industri ini secara kasat mata dapat kita temui setiap saat di berbagai media. Bahkan, kecenderungan yang terjadi keduanya bergandengan untuk terus berekspansi.
Membanjirnya perangkat seluler murah plus layanan operator yang ekonomis, tentu menjadi fenomena yang menarik untuk dicermati. Memang hal ini secara umum sangat menguntungkan masyarakat, tetapi pasar produk komunikasi yang memang masih berkilau, mendorong ekspansi serta investasi akan membiak dengan cepat pada ranah ini. Akibat negatif yang akan hadir adalah- kerontangnya sektor lain dari investasi, karena tersalip bahkan terinjak oleh hasrat investor pada industri komunikasi. Sementara karakter industri tersebut sangat padat teknologi, tetapi tidak terlalu ramah terhadap tenaga kerja.Saat ini kurang lebih ada 10 operator di Indonesia,, yakni Telkom, Telkomsel, Indosat, Excelcomindo (XL), Hutchison (3), Sinar Mas Telecom, Sampoerna Telecommunication,Bakrie Telecom (Esia), Mobile-8 (Fren), dan Natrindo Telepon Selular.

No comments:

Post a Comment